Tulisan dibawah ini sebagai Renungan untuk Hidup yang kita Jalani agar bermanfaat Dunia dan Akhirat.
●Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat, Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah.
●Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan, Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri.
●Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian, Ternyata ia begitu menikmati badai ujian dalam kehidupannya..
●Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna, Ternyata ia hanya berbahagia "menjadi apa adanya".
●Aku melihat hidup tetanggaku beruntung, Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung.
●Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rejeki orang lain..
Mungkin aku tak tahu dimana rejekiku.. Tapi rejekiku tahu dimana diriku..
●Dari lautan biru, bumi dan gunung, Tuhan telah memerintahkannya menuju kepadaku.
●Tuhan yang Maha pengasih menjamin rejekiku.
●Amatlah keliru bila berkeyakinan rejeki dimaknai dari hasil bekerja.. Karena bekerja adalah ibadah, sedang rejeki itu urusan-Nya..
●Melalaikan kebenaran demi menghawatirkan apa yang dijamin-Nya, adalah kekeliruan berganda..
●Manusia membanting tulang, demi angka simpanan gaji, yang mungkin esok akan ditinggal mati..
●Mereka lupa bahwa hakekat rejeki bukan apa yang tertulis dalam angka, tapi apa yang telah dinikmatinya..
●Rejeki tak selalu terletak pada pekerjaan kita, sang Pencipta menaruh berkat sekehendak-Nya..
Ikhtiar itu perbuatan..
Rejeki itu kejutan..
●Dan yang tidak boleh dilupakan, tiap hakekat rejeki akan ditanya kelak..
" *Darimana dan digunakan untuk apa*" Karena rejeki hanyalah "Hak Pakai", bukan "Hak Milik"...
Mudah2an bermanfaaat ..🙏🙏🙏
No comments:
Post a Comment